Saat ini ada tren baru yang sedang berlaku khususnya pada kawula muda dengan sebutan istilah Sleep Call, tren ini awalnya dilakukan oleh pasangan yang sedang menjalani hubungan jara jauh (Long Distance Relationship). Kebiasaan ini dianggap dapat untuk lebih menyatukan atau mempererat hubungan.
Untuk saat ini tren Sleep Call tidak lagi hanya dilakukan mereka yang sedang menjalani hubungan LDR, namun juga terjadi bagi mereka yang sedang melakukan pendekatan dengan seseorang atau juga dengan teman, bahkan bisa terjadi diantara dua orang yang belum bertemu sama sekali yang hanya berkenalan lewat sosial media.
Saat ini sebagian orang menyebutkan Sleep Call adalah bagian dari mengisi ruang kosong yang penuh kesepian, akibat dari memiliki sifat introvert.
Merujuk pada urban dictionary, Sleep call memiliki banyak arti salah satunya dapat diartikan saat dua orang kekasih tertidur dalam panggilan telepon.
Sleep call juga dapat diartikan pada kondisi menelpon seseorang yang kemudian sampai tertidur tanpa menghentikan panggilan, hingga terbangun untuk besok paginya, dan melakukan hal normal seperti video call.
Jeff Hancock, seorang profesor komunikasi dari Stanford University, menyebutkan pada sebuah artikel yang dirilis The Atlantic.
Tidur sambil mengobrol melalui panggilan suara atau video menunjukkan komitmen seseorang. Ini menandakan bahwa saya akan menghabiskan waktu, energi, dan teknologi untuk bersama Anda. Jeff Hancock
Jeff Hancock tidak memungkiri bila Sleep Call cukup bermanfaat dalam proses hubungan jarak jauh.
Meski layar tidak memberikan interaksi yang sama seperti saat bertemu tatap muka, hal ini juga dapat membantu mempertahankan suatu hubungan.
Hancock juga menjelaskan kebiasaan menelepon saat tidur adalah sebuah fenomena baru sebagai hasil dari kemajuan teknologi komunikasi saat ini.