Berita

Komisi IV Sepakati Pagu Anggaran Kementan Tahun Anggaran 2024 Senilai Rp13,6 Triliun

74

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan menyampaikan Komisi IV telah menyepakati Rancangan Kerja dan Anggaran Tahun 2024 untuk Kementan sebesar Rp13.658.088.222.000 dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian yang dilaksanakan pada Kamis (7/9/2023) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.

“Komisi IV DPR RI menyetujui Pagu Anggaran Kementerian Pertanian dalam RKA Tahun 2024 sebesar Rp 13.658.088.222.000 berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor S-626/MK.02/2023 dan Nomor B.644/M.PPN/D.8/PP.04.02/07/2023 tanggal 31 Juli 2023 hal Pagu Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga dan Dana Alokasi Khusus TA 2024 dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga,” ujar Budhy Setiawan saat membacakan kesimpulam rapat.

BACA JUGA : Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup imbas kebakaran pada blok Savana Watangan

Dalam rapat tersebut, Komisi IV juga menyetujui usulan Realokasi Eksternal lingkup Eselon I Kementerian Pertanian untuk Pemenuhan Kebutuhan Operasional Penyuluh dalam Penyediaan Paket Pulsa selama 1 tahun TA 2024 sebesar Rp34.486.200.000 serta meminta Kementerian Pertanian untuk mengalokasikan anggaran dan kegiatan pembangunan pertanian di kawasan perbatasan minimal Rp10.000.000.000 di setiap lokasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk (Kalimantan Barat), Motaain (NTT), dan Skouw (Papua) serta Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2022 tentang rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan tahun 2020-2024.

Selain itu, Komisi IV meminta Kementerian Pertanian untuk menyusun Rencana Kerja dan Program dengan fokus kepada program nasional, program unggulan, serta fokus kepada program-program yang berdampak konkrit kepada petani dan peternak. “Antara lain program yang berkaitan dengan pencegahan penyakit hewan serta peningkatan produksi dan produktivitas pertanian mengacu kepada catatan, masukan serta saran yang disampaikan pada Rapat Kerja hari ini dan sebelumnya,” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Kementerian Pertanian pun diminta untuk melakukan evaluasi program dan kegiatan tahun 2023. “Selanjutnya untuk program dan kegiatan yang realisasinya masih dibawah 50 persen agar direalokasi kepada program yang mendukung peningkatan produksi pertanian berdasarkan masukan, catatan serta saran yang disampaikan dalam Rapat Kerja hari ini dan rapat-rapat sebelumnya antara lain traktor roda 2 dan alat mesin pertanian,” jelasnya.

Berita

Meskipun persaingan bisnis AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) di tanah air semakin menjamur, namun AMDK dengan Merk Q-QUA tetap optimis masuk ke dalam persaingan di pasar retail.

Exit mobile version