Chelsea melaju ke putaran kelima FA CUP setelah secara mengejutkan mengalahkan Aston Villa 3-1 dalam laga ulangan putaran keempat di Villa Park, Kamis (8/02) dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus, menandai sembilan kemenangan laga ulangan bagi Chelsea dari 10 pertandingan di kompetisi FA Cup.
Kritik tajam telah mendatangi Pochettino pasa hasil buruk yang didapatkan dalam dua laga sebelumnya di Premier League, menelan kekalahan saat menghadapi Liverpool dan Wolverhampton Wanderes.
Dan Chelsea sangat buruk dalam laga tandang, dimana mereka mengalami 6 kekalahan dari 7 laga tandang terakhir mereka di semua kompetisi.
Conor Gallagher membuka gol kemenangan bagi Chelsea di menit ke-11, Nicholas Jackson dan Noni Madueke bekerja sama untuk memberikan umpan kepada Gallagher dan melepaskan penyelesaian first-time yang luar biasa melewati Emiliano Martínez – sebuah hadiah yang pantas untuk awal yang cepat bagi The Blues.
BACA JUGA : Pochettino yakin Chelsea akan membalikkan situasi
Tuan rumah mencari respons segera melalui Leon Bailey dan Ollie Watkins, namun pasukan Pochettino kembali mencetak gol. Pertahanan Villa memungkinkan Jackson untuk masuk ke dalam kotak tanpa tanda dan menyundul umpan silang Malo Gusto.
Cole Palmer mengancam untuk menambah garam ke dalam luka Villa yang menganga setelah mendapat umpan dari Madueke, namun pada kesempatan ini digagalkan oleh Martínez.
Peluang bagi Villans sangat sedikit, tetapi John McGinn berhasil menyengat tangan Đorđe Petrović dengan usahanya hanya beberapa detik sebelum turun minum.
Para pendukung Villa yang berharap tim mereka bangkit setelah turun minum dengan semangat baru merasa sangat kecewa, ketika Enzo Fernández menambahkan gol ketiga Chelsea dalam apa yang bisa dibilang menjadi momen terbaik pemain Argentina itu di sepak bola Inggris hingga saat ini.
Sang gelandang melepaskan tendangan bebas indah ke pojok atas melewati Martínez yang terentang, mengangkat kausnya tinggi-tinggi ke kamera televisi, mengingatkan semua orang akan kemampuannya.
Gol hiburan bagi Aston Villa dilesakkan Moussa Diaby, lewat golnya di masa injury time setelah tembakannya membentur tiang dalam gawang.
Penantian sembilan tahun bagi The Villans untuk mencapai babak 16 besar FA CUP masih akan terus berlanjut – suatu prestasi yang belum pernah mereka capai sejak melawan Arsenal di final tahun 2015.