Liverpool dan Manchester City harus puas untuk berbagi poin setelah kedua tim pada pertemuan di Anfield, Minggu (10/03) malam WIB berakhir imbang dengan skor 1-1. Hasil ini sekaligus berbuah keberuntungan bagi Arsenal yang tetap kokoh di puncak klasemen sementara.
Menyisakan sepuluh pertandingan, tiga tim teratas kini masing-masing tim hanya terpaut satu point.
Manchester City yang tidak lagi merasakan puncak klasemen sementara semenjak November 2023, sempat menikmati puncak klasemen walaupun hanya sesaat, setelah Jhon Stones membawa The Citizen unggul 1-0 atas tuan rumah di menit 23, namun penalti dari Mac Allister yang menyamakan kedudukan di menit ke-50 memaksakan hasil pertandingan berakhir imbang 1-1 dan Manchester City turun kembali ke peringkat ketiga.
Jalannnya Pertandingan
Absennya Ibrahim Kanote karena cedera, dan Mohammed Salah bersama Andrew Robertson yang hanya mampu memulai pertandingan di bangku cadangan, starting line up yang dimiliki Jurgen Klopp di barisan pertahanan diisi oleh Caoimhin Kelleher, Conor Bradley, Joe Gomez, Jarell Quansah dan Virgil van Dijk.
Dominik Szoboszlai kemudian kembali masuk sebagai starter untuk pertama kalinya sejak bulan Januari lalu.
Sementara itu, kubu Manchester City yang menjadi tim tamu melakukan sedikit perubahan pada susun starting XI saat berhadapan Manchester United minggu lalu dengan memasukkan Manuel Akanji dan Julian Alvarez menggantikan Ruben Dias dan Jeremy Doku.
Dukungan fans Liverpool yang riuh membuat pertandingan sejak awal telah memanas, namun Jhon Stones pada menit ke-23 telah membawa keunggulan bagi The Citizen setelah memanfaatkan umpan cerdik De Bruyne melalui tendangan sudut.
De Bruyne mengarahkan bola ke tiang dekat, di mana Stones tidak terkawal setelah Nathan Ake memblok Alexis Mac Allister yang menjadikan Stones dengan bebas memasukkan bola ke gawang Liverpool.
Sepanjang babak pertama kedua tim silih berganti saling mangancam gawang masing-masing lawan, sundulan Szoboszlai yang mendapatkan umpan silang Harvey Elliott masih melebar menjadi salah satu peluang terbaik yang dimiliki Liverpool sebelum turun minum.
Dan keberhasilan Haaland dalam duel satu-satu dengan Van Dijk hanya menghasilkan tendangan yang cukup lemah untuk mengancam gawang Liverpool yang dikawal Caoimhin Kelleher.
Skor 1-0 bertahan hingga pluit panjang tanda berakhirnya babak pertama di tiupkan Michael Oliver.
Sebelumnya Liverpool telah berhasil meraih 22 point dengan mengalami kekalahan terlebih dahulu di musim ini, terbanyak di Liga Inggris untuk musim ini, dan mereka kembali menujukkan kegigihan mereka meskipun mereka membutuhkan bantuan untuk itu, dengan menyamakan kedudukan lima menit setelah babak kedua dimulai.
Nathan Ake melakukan backpass underhit yang dapat dicapai Darwin Nunez terlebih dahulu sebelum Ederson, kiper asal Brazil tersebut melakukan pelanggaran terhadap Nunez dalam perebutan bola dan Michael Oliver meniup peluitnya dan menunjuk titik putih.
Mac Allister sang algojo penalti berhasil mengeksekusi dengan baik meskipun arah bola telah terbaca oleh Ederson.
Ederson harus digantikan oleh Stefan Ortega akibat mengalami cedera saat berduel dengan Darwin Nunez.
Disemangati oleh penonton Anfield yang merajalela, Klopp memasukkan Salah, yang segera menunjukkan kemampuannya.
Pemain Mesir itu memberikan umpan terobosan yang luar biasa kepada Luis Diaz, yang melepaskan tembakan melebar dalam pertandingan 1v1 dengan Ortega.
Kurang dari dua menit kemudian, Luis Diaz menyia-nyiakan peluang besar lainnya, gagal melepaskan tembakannya dalam 1v1 lagi setelah mendapat umpan dari Nunez.
Ada dua peluang besar lagi di kedua sisi, dengan Kelleher melebarkan sayapnya dalam aksi seperti Alisson untuk menggagalkan upaya Foden, sementara Ortega melemparkan dirinya ke arah upaya jarak dekat Nunez.
Namun City-lah yang paling dekat untuk memenangkannya. Pada menit ke-89, tembakan Doku dari sisi kiri kotak berhasil menaklukkan Kelleher, membentur tiang gawang dan melambung melintasi gawang dan keluar.
Itu adalah peluang berarti terakhir dalam pertandingan menarik yang menampilkan 29 tembakan, 19 di antaranya berasal dari Liverpool, yang juga menguasai penguasaan bola.
Ini mengakhiri rekor sembilan kemenangan tandang berturut-turut Man City di semua kompetisi, dan berarti Liverpool hanya kalah satu kali dari 21 pertandingan kandang terakhir mereka di Premier League melawan City.
Namun pemenang terbesar pertandingan ini adalah Arsenal, yang melompati kedua tim setelah kemenangan telat mereka atas Brentford pada hari Sabtu dan berada di posisi terdepan untuk maju dan memenangkan gelar Liga Premier pertama sejak 2003/04.
BACA JUGA : Man United Kalahkan Everton 2-0